Artikel ini akan membahas buku “Happier” Karya Tal Ben-Shahar. Happier akan meningkatkan kondisi mental dan tingkat kesuksesan Anda dengan mengidentifikasi apa yang salah tentang kegembiraan, bagaimana menemukan apa yang paling penting bagi Anda dan bagaimana membuat hal-hal itu menjadi bagian yang lebih penting dari hidup Anda.

Kutipan favorit dari penulis:

Hari-hari ini, kebanyakan dari kita tampaknya memiliki semuanya. Mulai dari computer, handphone, internet, makanan yang baik, air bersih, transportasi yang baik dan masih banyak hal yang lainnya membuat hidup manusia menjadi lebih baik.

Namun, sebagian besar dunia tidak memiliki satu aspek penting: kebahagiaan.

Ketika kita melihat lebih dekat bagaimana kita tumbuh dewasa, ini sedikit lebih masuk akal. Kita selalu harus mencapai pencapaian besar berikutnya, untuk bahagia.

Apakah itu nilai bagus, gelar, pekerjaan baru, atau promosi. Sebenarnya tidak satu pun dari tujuan ini yang benar-benar membuat kita lebih bahagia. Dan itu hanya menjadi lebih buruk ketika kita mempertimbangkan wabah konsumerisme.

Jika Anda sedang berusaha untuk menemukan makna dalam hidup, Happier: Learn the Secrets to Daily Joy and Lasting Fulfillment karya Tal Ben-Shahar. Akan memberi Anda beberapa tips khusus dan dapat dipelajari untuk meningkatkan kegembiraan Anda hari ini.

Berikut 3 pelajaran penting dari buku ini:

1. Kebahagiaan melahirkan kesuksesan dan semua tujuan hidup mengarah padanya.
2. Untuk memiliki lebih banyak sukacita, pelajari cara menyeimbangkan pandangan Anda tentang masa kini dan masa depan.
3. Memelihara hubungan yang berharga akan membuat Anda lebih bahagia.

Apakah Anda siap untuk memiliki kehidupan yang lebih baik? Mari kita temukan caranya!

Pelajaran 1: Kebahagiaan melahirkan kesuksesan dan semua tujuan hidup mengarah padanya.

Jelas bahwa kita semua ingin bahagia. Tetapi pernahkah Anda berpikir tentang mengapa kita memikirkannya dengan sangat hormat?

Berdasarkan fakta-fakta, manusia pasti memiliki sebuah tujuan untuk menjadi lebih bahagia.

Anda bermain game dan seseorang bertanya mengapa Anda melakukannya, Anda mungkin akan mengatakan karena Anda merasa itu menyenangkan. Itu adalah jawaban yang valid yang akan selalu diterima oleh orang yang bertanya terlepas dari apa pun yang Anda lakukan.

Ada tanggapan lain terhadap pertanyaan “mengapa Anda melakukan itu?”. Tanggapan itu adalah “Hanyalah langkah menuju tujuan akhir untuk menjadi bahagia”. Tidak masalah jika Anda melakukan sesuatu untuk uang, kekuasaan, rasa hormat, atau ketenaran. Seseorang dapat bertanya kepada Anda mengapa Anda menginginkan hal-hal itu, dan jawabannya akan selalu kebahagiaan.

Sekarang coba pertimbangkan jawaban untuk pertanyaan “mengapa hanya sebagai langkah menuju lebih banyak sukacita? Mengapa setiap langkah tindakan itu hanyalah alat untuk mencapai tujuan akhir? Bukankah kita dapat bahagia di akhir tanpa merelakan kebahagiaan kita saat ini?”

Dalam benak filsuf Inggris abad ke-18 David Hume, kebahagiaan adalah satu-satunya tujuan dari semua yang dilakukan manusia, mulai dari seni, sains bahkan hukum.

Ketika kita melakukan hal-hal yang kita nikmati dan umumnya bahagia, kita juga lebih cenderung berhasil dalam hal itu dan dalam hidup. Penelitian dari Sonja Lyubomirsky, Laura King, dan Ed Diener menunjukkan bahwa orang yang lebih bahagia memiliki hubungan, kesehatan, dan keuangan yang lebih baik.

Pelajaran 2: Untuk memiliki lebih banyak sukacita, pelajari cara menyeimbangkan pandangan Anda tentang masa kini dan masa depan.

Ada kutipan terkenal oleh Lao Tzu yang menyatakan bahwa depresi hidup di masa lalu, kecemasan hidup di masa depan, dan kedamaian datang di masa sekarang. Meskipun saya setuju dengan ini, saya telah belajar bahwa sangat penting untuk belajar dari masa lalu dan mempersiapkan masa depan.

Kita semua melihat pentingnya masa depan dan hadir dengan cara yang berbeda. Ada empat pandangan yang dapat kita miliki:

• Yang pertama adalah orang-orang yang secara hedonistik memusatkan hidup mereka untuk menemukan sebanyak mungkin kesenangan saat ini. Mereka memiliki sedikit atau tidak ada kekhawatiran untuk masa depan.
• Berikutnya adalah nihilis, yang tidak menunjukkan minat pada kehidupan sama sekali, baik sekarang maupun
• Ketiga, ada yang terjebak dalam perlombaan tikus, hidup untuk masa depan. Mereka bekerja keras dan menderita sekarang dan mencari kesenangan yang akan datang di kemudian hari.
• Terakhir, dan yang terbaik, adalah mereka yang memilih untuk menemukan sukacita di masa sekarang dan mengidentifikasi cara-cara atau tindakan mereka sekarang yang akan bermanfaat bagi masa depan.

Paling sering Anda adalah campuran dari keempat jenis ini, tetapi Anda harus bekerja seperti yang terakhir untuk memiliki kebahagiaan paling besar.

Masyarakat mengajarkan Anda untuk berada di kelompok ketiga. Sejak usia muda Anda diajarkan untuk mendapatkan nilai bagus, maka Anda akan masuk perguruan tinggi dan bahagia. Tetapi begitu di perguruan tinggi hanya ada anak tangga lain untuk didaki agar “menjadi bahagia”. Penundaan kesenangan yang terus-menerus ini hanya membuat Anda sengsara.

Namun, jika Anda menetapkan tujuan dan tetap fokus untuk menjadi lebih bahagia di masa sekarang, Anda dapat mengalahkan mentalitas destruktif ini.

Pelajaran 3: Anda akan menjadi lebih bahagia jika Anda memelihara hubungan yang bermakna.

Pernahkah Anda merasa lelah dengan pekerjaan dan ketika Anda pulang bertemu dengan pasangan dan anak-anak Anda, kemudian mengajak mereka pergi keluar untuk makan malam bersama. Anda akan merasa kelelahan tersebut hilang, energi Anda akan terisi kembali. Meskipun kelihatannya aktivitas ini berkontribusi pada kelelahan Anda, komponen sosialnya sebenarnya meningkatkan kebahagiaan Anda dalam jangka panjang.

Martin Seligman dan Ed Diener menunjukkan hal ini dalam sebuah penelitian pada tahun 2002. Mereka ingin tahu apa yang membuat “orang yang sangat bahagia” berbeda dari “mereka yang memiliki lebih sedikit kegembiraan dalam hidup”.

Satu-satunya perbedaan utama adalah bahwa orang-orang yang lebih bahagia memiliki hubungan yang mendalam dengan keluarga, teman, dan orang-orang penting di sekitar mereka.

Dengan kata lain, jika Anda ingin menjadi yang paling bahagia, Anda harus fokus pada koneksi sosial. Ketika Anda berbagi hidup dengan orang lain, Anda membiarkan mereka masuk untuk berbagi hidup mereka dengan Anda juga. Ini membantu meningkatkan makna yang Anda temukan dalam hidup.

Teman romantis adalah sumber kebahagiaan penting lainnya. Penelitian oleh David Myers mengidentifikasi bahwa salah satu prediktor kebahagiaan terbesar adalah hubungan seumur hidup.

Ini masuk akal ketika Anda mempertimbangkan seberapa besar Anda bisa menjadi diri sejati Anda  setiap kali seseorang di sekitar Anda mencintai Anda tanpa syarat. Tetapi temukan keseimbangan antara kesenangan sekarang dan hubungan jangka panjang agar hubungan Anda berdampak positif pada kebahagiaan Anda.

Semoga Anda mendapatkan kebahagiaan saat ini dan masa depan, Always remember to ImproveOurself.com