Tidak semua hal dalam hidup bisa kita control, tapi reaksi kita atas setiap kejadian yang kita alami menentukan hidup kita di masa depan. Artikel ini akan membahas buku “13 Things Mentally Strong People Don’t Do” karya Amy Morin. Buku ini membahas apa yang dilakukan oleh orang dengan mental yang kuat. Hidup punya misterinya sendiri, Adakalanya kita mengambil sebuah situasi yang berat dan berada diluar kendali, Meskipun begitu kita tetap punya kontrol bagaimana bereaksi. Dalam kondisi apapun kita tetap masih punya pilihan Bagaimana harus memberikan respon. Inilah perbedaan orang dengan mental yang kuat dan tidak. Orang dengan mental yang kuat tidak membiarkan situasi dan kondisi mengatur hidup yang mereka jalani. Mereka adalah Tuan bagi hidup mereka sendiri. Kita-pun bisa begitu, kita semua bisa belajar, Bagaimana menjadi seorang dengan mental yang kuat.
Berikut ini adalah Tiga hal penting dari buku 13 Things Mentally Strong People Don’t Do.
1. Jangan biarkan keadaan mengontrol hidup Kita
Tidak ada orang yang kebal saat mengalami situasi yang sulit. Misalnya saat mengalami sakit atau tragedi pribadi dan sebagainya. Kita mungkin saja mengalami momen berat dalam hidup. Kadang kejadian itu berada diluar kendali, tapi Kita tetap bisa menentukan apa respon atas kejadian tersebut. salah satu tanda seseorang dengan mental yang kuat adalah mereka tidak mudah terjatuh ketika hidup terasa semakin berat. Mereka tidak menghabiskan waktu mereka yang berharga hanya untuk meratapi nasib. Ketika menghadapi tantangan hidup yang berat mereka mengubah momen mengasihani diri menjadi rasa syukur. Ada contoh yang inspiratif dari seorang pelari jarak jauh Amerika Serikat bernama Marla Runyan. Marla pelari dalam ajang New York Marathon dalam waktu dua jam, dia juga memegang gelar S2 dan merupakan penulis buku. Marla mencapai semuanya dalam kondisi yang buta. pada saat usianya sembilan tahun, Dia didiagnosa menderita Stargardt disease. Sebuah penyakit degeneratif yang mempengaruhi penglihatan. walaupun penglihatannya telah menurun drastic, Marla tidak kehilangan rasa cintanya untuk terus berlari dan pada akhirnya berhasil memenangkan berbagai medali. Bahkan berhasil mencetak rekor dunia pada tahun 1992 dan 1996 pada kejuaraan Paralympic. kunci kesuksesannya berasal dari penolakannya untuk mengasihani diri terus-menerus. Marla menolak melihat penyakitnya sebagai disabilitas, Marla justru memandangnya sebagai sebuah peluang untuk menjadi atlet kelas dunia. Riset juga membuktikan Ketika seseorang mengembangkan rasa syukur maka hal ini akan membuat seseorang semakin kuat. Orang dengan mental yang kuat juga tidak membiarkan opini orang lain menentukan hidupnya. Dalam hidup kita pastinya Mengalami berbagai penolakan. ketika ditolak bukan artinya diri kita tidak berharga, mungkin saja orang itu tidak bisa melihat potensi dibalik diri kita atau apa yang kita kerjakan. Misalnya, pada tahun 1956 seorang seniman Amerika Serikat bernama Andy Warhol. menawarkan salah satu lukisannya ke New York Museum of Modern art. Museum itu menolaknya dan tidak melihat potensi dari hasil karya seniman muda tersebut. Puluhan tahun kemudian Andy menjadi seniman sukses hingga akhirnya punya musim sendiri. Inilah yang dilakukan seseorang dengan mental yang kuat. Mereka menolak memberikan orang lain kekuasaan untuk menentukan hidupnya. Oprah Winfrey merupakan contoh lain yang inspiratif. Pada usianya 14 tahun Oprah hamil namun anaknya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Dia juga dibesarkan dalam kemiskinan dan berulang kali mengalami kekerasan seksual. Sepanjang periode sulit dalam hidupnya Oprah seringkali dihina karena miskin. namun dia tidak menghabiskan waktu mendengarkan apa yang orang lain katakan. Melainkan, Oprah berusaha dan bekerja keras hingga akhirnya menjadi pembawa acara yang sukses.
2. Prespektif dalam melihat kegagalan
Apa itu sukses? Mungkin kita terbiasa mendengar cerita di mana tiba-tiba saja muncul keajaiban yang bisa mengubah hidup seseorang secara drastis. Namun faktanya, Tidak semua orang seberuntung itu, banyak orang perlu menjalani jalan panjang yang penuh kegagalan hingga akhirnya dirinya mampu bertahan dan memandang sebuah kegagalan sebagai batu pijakan untuk sesuatu yang lebih besar. Sebagai contoh, seseorang yang secara konsisten berlatih selama 10 tahun dan tidak pernah berhenti walaupun menemui kegagalan terus menerus. Biasanya memiliki keahlian yang jauh lebih baik daripada orang yang berbakat. Sehingga setelah 10 tahun terus berkarya seseorang yang kelihatannya tidak berbakat justru mencapai standar dunia. Kegagalan harus dilihat sebagai bagian dari kesuksesan. Namun, Tentu saja tidak ada orang yang senang gagal. karena kebanyakan dari kita melihat kegagalan sebagai sesuatu yang memalukan. kuncinya adalah belas kasihan dan mengubah cara kita melihat kegagalan. Sebuah riset meneliti para siswa yang telah gagal dalam sebuah ujian. lalu diberikan kesempatan mengambil ujian itu lagi untuk memperbaiki nilainya. Hasilnya siswa yang punya belas kasihan yang lebih tinggi kepada dirinya sendiri memiliki nilai yang lebih tinggi di ujian kedua dibandingkan siswa yang tidak memiliki belas kasihan terhadap dirinya sendiri. Cara pandang inilah yang seharusnya kita gunakan ketika melihat kegagalan. Kita tidak melihat kegagalan sebagai sebuah akhir, melainkan sebagai sebuah titik untuk menjadi lebih baik di masa depan. sebuah titik untuk belajar dan sebuah titik untuk berkembang.
3. Perubahan hidup tidak terjadi dalam semalam
Sukses itu butuh waktu. Sama halnya seperti sebuah kupu-kupu yang harus melewati fase dari ulat menjadi kepompong baru jadi kupu-kupu yang indah. Pencapaian dalam hidup butuh waktu. apalagi jika hal itu merupakan sesuatu yang besar. Namun, sudut pandang ini sulit kita terima. Contohnya saat kita membuat resolusi Entah di tahun baru atau saat ulang tahun. Berapa lama kita tetap memegang komitmen untuk terus melakukannya. Sebuah study mencari tahu Apakah seseorang sukses menepati resolusi tahun baru-nya atau tidak. 25% responden meninggalkan resolusi mereka setelah lebih dari tiga bulan. Kenapa, Mungkin alasan utamanya karena ekspektasi kita yang tidak realistis. Ketika kita tidak melihat kemajuan besar, kita merasa tidak ada gunanya lalu menyerah. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Berikut ini adalah beberapa tips menarik yang dapat diterapkan:
a) Perubahan itu tidak mudah
Kita harus mulai menerima kalau jalan yang harus kita tempuh dari posisi kita saat ini hingga tujuan yang kita inginkan itu tidak mudah. Hal ini menjadi semakin penting apabila tujuan besar kita mengharuskan kita untuk menghentikan sebuah kebiasaan buruk. misalnya berhenti merokok, berhenti makan makanan manis dan sebagainya.
b) Jangan terpaku pada deadline yang ketat
Tentu saja penting untuk membuat tenggat waktu kapan Kita bisa mencapai tujuan yang Kita inginkan. Namun, perlu Kita sadari hidup tidak 100% berjalan sesuai rencana. Misalnya Kita mengikuti sebuah program untuk mengubah kebiasaan buruk dalam 21 hari. Tetapi, Kita baru berhasil setelah 100 hari. Maka Kita juga perlu menghargainya.
c) Hidup tidak seketika jadi luar biasa ketika kita mencapai tujuan yang kita inginkan
Berhasil menurunkan berat badan secara signifikan mungkin saja idaman semua orang. Tapi jangan teralu berharap aspek lain terjadi dalam waktu bersamaan. Misal, pekerjaan baru yang lebih baik atau pacar baru. Ingat hidup tidak berhenti ketika kita berhasil mencapai tujuan yang kita inginkan. Hidup itu seperti marathon. Sehingga kita harus bisa terus bergerak dalam waktu yang lama. Don’t forget to Improveourself.
Terimakasih.